BI Kenalkan Rupiah Baru ke Ulama Palembang
Credit by: ilustrasi

Palembang,PINews.com - Bank Indonesia Perwakilan Sumsel mengenalkan uang rupiah baru ke ulama di Palembang guna memenuhi amanat UU mata uang.

Dihadapan ulama, Kepala BI Perwakilan Sumsel Ponco Wibowo mengungkapkan mengenai rectoverso yang kontroversi. Menurutnya ligo termasuk logo resmi dari Bank BI dan bukan palu arit, bahwa logo tersebut sudah berlaku sejak tahun 2014.

“ Selain itu inti dari pertemuan tersebut, pertama, bahwa Indonesia memenuhi amanat UU mata uang. Bank Indonesia mengeluarkan 7 mata uang yaitu 100.000, 50.000, 20.000, 10.000, 5000, 2000,1000, guna mengurangi pengedaran uang palsu,”katanya dalam silaturahmi dan dialog interaktif bersama ulama dan Ormas Islam se-Sumsel dengan tema "Soasialisasi Uang Rupiah Baru Emisi 2016", Senin (6/2).

Desain (foto pahlawan) ungkap dia, sudah didebatkan pada saat uang rupiah baru pada Emisi (TE) 2016 dan, hal tersebut juga sudah dijelaskan bahwa semuanya sudah didata.

Dia menerangkan semua pahlawan mewakili seluruh wilayah Tanah Air dan pencantuman gambar pahlawan merupakan suatu penghormatan bagi para pahlawan yang telah membela tanah air.

Ketiga, Warna uang baru TE 2016 merupakan warna paling bagus didunia dan tidak meniru mata uang yen yang selama ini menjadi viral (Hoax). Ke empat, Gambar tari-tarian juga termasuk mewakili dari wilayah daerah tanah air.

Kelima, imbuhnya  penguatan unsur pengamanan uang rupiah TE 2016 merupakan uang terbagus dan teraman di dunia, guna mencegah dan menanggulangi peredaran rupiah palsu di masyarakat.

Bank BI mengeluarkan uang rupiah TE 2016 yang terbaik meliputi color shifting, multi colour latent image,latent image,ultra violet feature (level 2), blind code, rectoverso merupakan logo Bank BI yang kontroversi bahwa ligo termasuk logo resmi dari Bank BI dan bukan palu arit. Bahwa logo tersebut sudah berlaku sejak tahun 2014.

Hadir juga dalam acara tersebut, Kepala BI Perwakilan Sumsel Ponco Wibowo (Pemberi Materi), Ketua MUI Sumsel Aflatun Muhtar, Ketua FUI Sumsel Ustadz Umar Sahid, Pelaksana Tugas (PLT) Sekda Provinsi Sumsel Joko imam Santoso, dan ulama lainnya se-Kota Palembang.

Editor: irwan wahyudi