Commuter Line Kembali Gunakan Tiket Kertas
Credit by: elfa hermawan

Bogor, PINews.com – Sistem e-Ticketing Commuter Line yang sudah berumur lima tahun sedang dalam proses pembaruan dan pemeliharaan. Akibatnya, kartu berlangganan atau kartu yang dikeluarkan bank yang bisa digunaan untuk akses pintu masuk stasiun tidak dapat digunakan.

Sebagai gantinya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kembali menggunakan tiket kertas, seperti yang digunakan zaman dulu. Namun, harga tiket didiskon menjadi Rp3.000 per perjalanan untuk semua stasiun. Tiket ini dijual secara manual sehingga sempat menimbulkan antrean panjang pada Senin pagi (23/7). Beruntung menjelang siang antrean calon penumpang tidak terlalu panjang karena KCI mengerahkan hampir semua petugasnya untuk menjual tiket kertas.

"Tiket kertas dijual seharga Rp 3.000 ke semua stasiun tujuan. Untuk mempercepat proses transaksi pengguna jasa dihimbau untuk menyiapkan uang tunai sesuai tarif tiket kertas," kata VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa dalam keterangan tertulisnya.

Tiket kertas diberlakukan selama masa pembaharuan dan pemeliharaan sistem e-Ticketing di stasiun commuter line. Pembaharuan sistem ini sudah dilakukan sejak Sabtu (21/7). Tiket kertas akan dipakai sebagai bentuk mitigasi selama proses pembaharuan belum selesai. "Untuk kenyamanan bersama PT KCI menghimbau pengguna jasa untuk merencanakan kembali waktu perjalanannya," tutur Eva.

Peristiwa ini membuat akun twitter @CommuterLine dibanjiri kecaman netizen. Banyak pula yang menanyakan kepastian waktu selesainya perbaikan sistem. Sebagian netizen menggap kartu kertas sebagai nostalgia.

Pada 1 Juli 2013, KCI mulai menerapkan sistem tiket elektronik dan sistem tarif progresif. Penerapan dua kebijakan ini menjadi tahap selanjutnya dalam modernisasi KRL Jabodetabek. Hingga Juni 2018, KCI telah memiliki 900 unit KRL, dan akan terus bertambah. Sepanjang tahun 2017, KCI telah melakukan penambahan armada sebanyak 60 kereta. Hal ini untuk memenuhi permintaan penumpang yang terus bertambah dari waktu ke waktu.

Hingga Juni 2018, rata-rata jumlah pengguna KRL per hari mencapai 1.001.438 pengguna pada hari kerja, dengan rekor jumlah pengguna terbanyak yang dilayani dalam satu hari adalah 1.154.080. Sebagai operator sarana, kereta Commuter Line yang dioperasikan KCI saat ini melayani 79 stasiun di seluruh Jabodetabek, Banten dan Cikarang dengan jangkauan rute mencapai 418,5 km.

Dengan mengusung semangat dan semboyan Best Choice for Urban Transport , KCI saat ini terus bekerja keras untuk memenuhi target melayani 1,2 juta penumpang per hari dengan kekuatan armada KRL hingga 1.450 unit pada 2019.

Teguh P Nugroho, dari Ombusman, mengatakan apabila penumpang merasa dirugikan dengan pemberitahuan terbatas updating sistem karcis Commuter Line, silahkan sampaikan aduan ke 137, atau @ombudsmanRI137 di twitter dan instagram atau 0821 3737 3737.

Editor: HAR