Mantan Presiden Klub Marseille Meninggal Karena Corona
Credit by: beinsport/dok

Marseille, PINews.com  - Duka menyelimuti klub papan atas Prancis, Olympique de Marseille. Mantan presiden klub itu, Pape Diouf, meninggal usai terjangkit corona (COVID-19).

Menurut laporan Guardian, pria berusia 68 tahun ini meninggal di negara asalnya, Senegal. "Olympique de Marseille mengetahui dengan kesedihan yang mendalam atas kematian Pape Diouf. Pape akan berada selamanya di hati fans Marseille sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah klub. Kami ucapkan belasungkawa untuk keluarga dan orang-orang tersayangnya," tulis Marseille di laman Twitter.

Diouf merupakan orang kulit hitam pertama yang bisa menjadi presiden klub kasta tertinggi di Eropa. Dia memimpin Marseille pada 2005 hingga 2009. Di bawah kepemimpinannya, klub sempat bersaing memperebutkan titel Ligue 1.

Dia juga tercatat sebagai mantan jurnalis dan agen sepakbola. Sebagai agen, Diouf pernah menangani banyak pemain top seperti Marcel Desailly, Basile Boli, Wiliam Gallas, Samir Nasri, dan Didier Drogba.

Badan Kompetisi Sepakbola Prancis (LFP) menyampaikan ucapan bela sungkawanya atas berpulangnya Diouf. "Liga Sepakbola Profesional mendapat kabar kesedihan yang mendalam atas meninggalnya Pape Diouf di usia 68 tahun. Jurnalis, agen, dan presiden Marseille pada 2005 hingga 2009, Pape Diouf mendedikasikan hidupnya di sepakbola," tulis LFP.

"Anggota administratif dewan LFP pada September 2007 hingga Juni 2009, Pape Diouf akan dikenang sebagai sosok direktur yang karismatik dan bergairah. Dalam momen yang sangat sedih ini bagi sepakbola Prancis, LFP turut berduka untuk keluarga dan mereka yang dekat denganya, juga kepada Olympique de Marseille," tambah pernyataan LFP.

 

Editor: Hidayat Tantan