
Bekasi, PINews.com - Hari ini (9/4) Indonesia melaksanakan pesta demokrasi akbar lima tahunan Pemilihan Umum Legislatif serentak diseluruh daerah. beragam kontroersi tidak lepas dari penyelenggaraan pemilu kali ini seperti isu politik uang.
Menjelang pencoblosan hari ini, modus baru politik uang didapati oleh tim portalindonesianes.com di daerah Bekasi. Bukannya Caleg yang membagikan akan tetapi sebaliknya warga yang menawarkan diri atau menjual suaranya atau bahkan tidak jarang ada unsur paksaan.
Menurut keterangan tim sukses salah satu caleg DPRD Kota Bekasi yang tidak mau menyebutkan namanya, Caleg yang ia dukung kerap diberhentikan pada masa tenang kampanye lalu di jalan oleh warga dan dimintai sejumlah uang dengan imbalan mereka akan memilih sang Caleg.
“Kami sedang jalan, tapi tiba-tiba segerombolan warga mencegat mobil, mungkin karena sudah hafal mobilnya. Mereka langsung meminta uang akan tetapi kami tolak, mereka pun menjurus kepada paksaaan,” ungkap salah satu tim sukses Caleg.
Menurut mereka incaran para warga adalah para calg baru yang dinilai mau menggelontorkan dana besar untuk menjadi anggota legislatif.
“Mungkin karena caleg baru jadi ya warga pikir, beliau (caleg) mau keluarin dana banya” tambahnya.
Kenyataan ini memang tidak bisa dipungkiri, bagaimana warga masyarakat sudah tidak peduli dengan visi dan misi para caleg, serta bagaimana program-program yang akan mereka jalankan.
Bukan menjadi rahasia umum hal ini diakibatkan menurunnya kepercayaan masyarakat kepada para wakilnya akibat perilaku wakil rakyat yang tercermin negatif selama kurun waktu loima tahun ini.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989

INDRAMAYU ,PINews.com - Penyandang disabilitas di Indramayu ternyata jumlahnya ribuan. Pada 2022, me