Kecelakaan Air Asia QZ8501 Tarik Simpati Keluarga Kecelakaan Adam Air
Credit by: Evakuasi Air Asia (Ist)

Jakarta, PINews.com - Pristiwa jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 beberapa waktu lalu menarik simpati para keluarga korban  hilangnya pesawat Adam Air 1 januari 2007 silam, mereka mendoakan korban AirAsia QZ8501 dan meminta agar keluarga yang ditinggalkan serta mendapat musibah, dapat berbesar hati dalam menghadapi cobaan ini. Cristina, salah seorang istri korban dari jatuhnya pesawat Adam Air di perairan Mamuju Sulawesi Barat 1 januari 2007, mengatakan bahwa kejadian jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di perairan laut Karimata beberapa waktu lalu, merupakan musibah yang tidak bisa diduga dan diprediksi siapapun.

"Saya waktu mendengar infomasi tentang jatuhnya Adam Air dan salah satu penumpang adalah suami, pikiran menjadi kalut dan tidak menentu lagi," tutur Cristina, Rabu (7/1/2015).

Menurut dia, sebaiknya keluarga pasrah dan terus memanjatkan doa agar jasad korban AirAsia bisa ditemukan semuanya, sehingga nantinya setiap saat bisa ziarah kekuburannya, berbeda dengan korban Adam Air yang hingga saat ini tidak ditemukan.

“sebaiknya keluarga korban pesawat AirAsia menunggu sambil berdoa, agar upaya yang sedang dan dilakukan oleh tim yang dikoordinir oleh Basarnas makin optimal dan membuahkan hasil tentunya bisa ditemukannya korban penumpang sebanyak 155 orang”  tambah Cristina

Pesawat selama ini menjadi andalan masyarakat dalam menempuh perjalanan antar provinsi maupun ke luar negeri. Oleh karena itu kami selaku masyarakat sangat berharap nantinya seluruh maskapai penerbangan senantiasa melakukan pemeriksaan secara rutin dan detail terhadap pesawat komersial

Selain itu, untuk meskapai penerbangan untuk selalu memeriksa kesehatan para pilot, jangan sampai tidak fit mengemudikan pesawat, ataupun untuk mencegah pilot ataupun kru pesawat penggunakan obat terlarang seperti narkoba, sebab sudah pernah ditemukan ada seorang pilot yang mengonsumsi narkoba. "Insiden ini sudah terjadi maka harus diambil hikmahnya untuk selanjutnya dilakukan pembenahan agar dunia penerbangan Indonesia makin baik," tutup Cristina

Editor: RI