Tragis, Teknisi Air Bus Bunuh Diri Akibat Tragedi Air Asia QZ 8501
Credit by: Ekor pesawat Ari Asia QZ 8501 yang berhasil diangkat (kompas)

Jakarta, PINews.com - Anda tentu masih ingat dengan tragedi jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 pada akhir tahun 2014 lalu yang menewaskan semua penumpang dan awak pesawat.

Ternyata ada kisah tragis lain yang kembali mencuat terkait kecelakaan tersebut. Salah satu teknisi pembuat pesawat Air Asia yang berasal dari pabrikan Air Bus tewas bunuh diri lantaran merasa bersalah dengan kecelakaan mengerikan tersebut.

Hati Gavin Price Jones (37) Pria asal Saltney, Cheshire, Inggris ditemukan tewas menggantung dirinya sendiri dan diduga kuat salahsatu penyebabnya mengakhiri hidupnya adalah karena depresi memikirkan bahwa dirinya adalah salahsatu penyebab kecelakaan Air Asia QZ 8501 yang menggunakan pesawat berjenis Air Bus A320-200. Meskipun Gavin telah lama tewas atau pada 20 Januari 2015, namun kenyataan terbaru ini baru saja ditemukan.

Dalam pemeriksaan di West Cheshire Magistrates Court -- pengadilan yang menyidangkan perkara kecil dan perdata -- diketahui bahwa mendiang Gavin mengalami depresi akibat kombinasi masalah: merasa bersalah atas kecelakaan AirAsia, kematian ayahnya, juga terpengaruh percakapan dengan tema berat, soal bunuh diri, dengan seorang temannya.

"AirAsia yang jatuh setelah Natal adalah Airbus A320, di mana ia menjadi teknisinya," kata sang istri bernama Louise seperti dilansir dari Daily Mail.

Sebenarya Gavin sudah berulang kali diyakinkan oleh pihak keluarga termasuk ibunya sendiri, bahwa kecelakaan yang terjadi di laut Karimata itu bukanlah disebabkan dirinya.

Sementara itu menurut Alan Moore, asisten koroner Cheshire menyimpulkan, Gavin Jones memutuskan untuk bunuh diri saat mengalami ketidakseimbangan dalam benaknya.

“Pikiran irasional itu memicu suasana hati atau mood yang buruk juga kegelisahan," kata Moore. "Anggota keluarga dan teman-temannya mungkin tak tahu apa yang kemudian akan terjadi karenanya. Mereka sama sekali tak tahu niat (bunuh diri) yang terpendam di dirinya” jelas Alan.

Editor: RI