Jakarta, PINews.com - Pembantaian yang dilakukan militer Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, menyulut simpati luar biasa dari masyarakat Indonesia yang ada di tanah air. Berbagai aks solidaritas dilakukan mulai dari penggalangan dana, berunjuk rasa, bahkan wacana untuk mengirimkan pasukan jihad ke tanah Gaza.
Untuk bentuk dukungan yang terakhir yakni ikut berperang di tolak tegas oleh pemerintah. Pemerintah Indonesia menyatakan tidak akan memfasilitasi warga negara indonesia (WNI) yang berniat untuk ke Gaza guna membantu perjuangan secara langsung di medan perang.
"Kepedulian dan solidaritas masyarakat Muslim Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza, akan lebih bermanfaat apabila diwujudkan dalam bentuk bantuan kemanusiaan. Pemerintah tidak akan memfasilitasi apabila keinginan ke Palestina itu untuk berperang," kata Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia, seperti dilansir kantor berita Antara.
Menurut Djoko, pemerintah Indonesia melalui Presiden SBY dan perwakilannya di PBB terus gencar menyerukan gencatan senjata dan pengehentian serangan Israel yang sekarang ini sudah menewaskan lebih dari 1.600-an warga Palestina, dimana korban jiwa tersebut didominasi oleh warga sipil termasuk wanita dan ana-anak.
Presiden SBY sendiri secara pribadi langsung menelepon sekjen PBB, guna mendesak PBB untuk segera melakukan langkah konkrit menhentikan kebrutalan militer Israel.
- Danrem Dikuasai Kolonel Angkatan 1990-an, Anak Try Sutrisno dan Menantu Luhut Bersaing Jadi Jenderal
- Menyigi Potensi Peraih Adhi Makayasa Polri Beroleh Pangkat Tertinggi
- Kursi Jenderal untuk Jebolan Akademi TNI 1993
- Tahun 2015 Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Capai 5 juta orang
- Bintang Terang Alumni Akmil 1989
INDRAMAYU - Indramayu memiliki peluang atau kesempatan kerja yang cukup besar, namun tidak diimbangi