Longsor Afghanistan, 2.100 Tewas dan 4.000 orang Lainnya Masih Terlantar
Credit by: Longsor di Afghanistan (Ist)

Badakhshan,PINews.com - Longsor di Afghanistan yang terjadi pada Jumat (2/5) sudah mencatatkan korban jiwa sekitar 2.100 orang dan 4.000 orang lainnya yang selamat kini terlantar dan kedinginan ditengah cuaca buruk yang terus melanda di Provinsi Badakhshsan.

Hingga saat ini bantuan terus diupayakan pemerintah setempat, namun penyaluran bantuan tidak bisa optimal karena medan atau jalur menuju lokasi bencana yang rusak, serta cuaca buruk menyebabkan trasportasi udara pun tidak bisa berbuat banyak.

Pemerintah Afghanistan berharap korban jiwa tidak timbul lagi, namun sepertinya hal itu tidak mungkin, karena diperkirakan masih banyak korban yang tertimbun di lumpur setebal hampir 100 meter. "Lebih dari 2.100 orang dari 300 kepala keluarga semuanya tewas," kata Naweed Forotan, juru bicara Gubernur Provinsi Badakhshan. 

Misi PBB di Afghanistan mengatakan fokus perhatian adalah pada lebih dari 4.000 orang yang terlantar, baik langsung sebagai akibat tanah longsor Jumat (2/5) atau sebagai tindakan berjaga-jaga bagi desa-desa yang berada dalam daerah bahaya. 

Kebutuhan utama mereka adalah air, obat-obatan, dukungan nasehat, pangan dan tempat penampungan, kata Ari Gaitanis, juru bicara Missi Bantuan PBB di Afghanistan.

Amerika sendiri yang masih menyisakan 30.000 pasukannya disana yang bersiap dipulangkan pada akhir tahun menyatakan siap mendukung dan membantu para korban. "Amerika Serikat tetap membantu rakyat Afghanistan dalam satu dasa warsa yang sulit, kami tetap mitra-mitra Afghanistan saat mereka menghadapi bencana ini, kendatipun perang kami di sana akan berakhir tahun ini, komitmen kami kepada Afghanistan dan rakyatnya akan tetap," kata Presiden Amreika Serikat Barrack Obama.

Editor: Rio Indrawan